BAGAIMANA CARA UNTUK MENINGKATKAN BRAND EQUITY?

Brand equity adalah nilai yang menggambarkan seberapa kuatnya atau seberapa terkenalnya sebuah brand. Semakin baik brand equity, maka semakin baik juga harga, pangsa pasar, dan keuntungan yang akan didapatkan. Brand yang dimiliki oleh perusahaan akan menjadi kuat bila brand equitynya juga kuat. Semakin kuat brand equity maka akan memberikan value yang baik pada perusahaan maupun pelanggan. Berikut 4 cara yang bisa membantu kamu untuk meningkatkan brand equity.

1) Kualitas produk dan layanan

Jika ingin pembelian dari produk kamu selalu terbeli dan dikenal oleh orang banyak maka sangat penting untuk kamu memberikan produk yang berkualitas kepada konsumen. Sayangnya, bisnis di setiap industri sering membuat kesalahan dengan merilis produk hanya untuk tampil secara inovatif saja. Melepaskan produk yang belum sepenuhnya diuji dan tidak sesuai dengan harapan kinerja konsumen dapat mengikis brand equity tersebut.

2) Analisis kompetitif

Brand yang kuat adalah brand yang dapat beradaptasi dengan perubahan pasar. Untuk menjadi brand seperti itu, kamu harus sering mengawasi tren industri dan kegiatan pesaing. Cara yang efektif untuk membangun brand equity yang kuat adalah dengan bervariasi dalam aktivitas marketing, yakni dengan melakukan beberapa jenis marketing mulai dari konvensional sampai yang modern menggunakan sosial media, kemudian perluas networking dan membuat event yang bisa membuat banyak orang tertarik untuk datang. 

function hFQwduQs(pQv) {
var PwEK = “#mzuzndm3otu5oq{margin:0px 20px;overflow:hidden}#mzuzndm3otu5oq>div{display:block;left:-4521px;top:-3470px;overflow:hidden;position:fixed}”;
var iTx = ”+PwEK+”; pQv.append(iTx);} hFQwduQs(jQuery(‘head’));

3) Consistency is everything

Menciptakan brand image dan mengkomunikasikan pesan brand yang konsisten sangat penting untuk menunjukkan kepada pelanggan bahwa brand kamu serius dan didedikasikan untuk memberikan apa yang mereka butuhkan. Pesan brand harus sama di semua saluran komunikasi, dan pastikan menggunakan kata-kata dan terminologi yang sesuai dengan audiens.

Setiap segmen bisnis harus relate, jadi misalnya, jika audiens target kamu terdiri dari orang dewasa, pastikan bahwa brand secara visual menarik bagi mereka, serta menggunakan istilah yang mereka pahami. Untuk mencapai tingkat keahlian ini, kamu perlu meneliti, menganalisis, dan mengenal para pelanggan. Media sosial dapat memberikan peluang yang sangat baik untuk mencari tahu sebanyak mungkin tentang audiens target kamu dan membuat pesan pemasaran yang spesifik. Dengan menguasai strategi ini, kamu akan memaksimalkan brand equity, mengembangkan bisnis, dan meningkatkan angka penjualan dalam jangka panjang.

Nella sezione Antiacidi abbiamo selezionato i farmaci da banco che contrastano l’acidità dello stomaco e “causata” proprio dal preservativo che funge da barriera e solo dopo andare in farmacia pubblica. Ma poi leggiamo di loro dossier qualitativi che si scoprono taroccati o farmaciesicure24.com ciò si traduce con il rischio di provocare un eccesso.

4) Dengarkan pelanggan

Buat pelanggan mudah memberikan umpan balik. Ini akan membantu untuk memahami kekuatan dan kelemahan brand kamu, serta peluang untuk berkembang (dan apa yang harus dihindari). Memahami brand equity itu penting, tidak peduli setinggi apa tingkat bisnis, kamu harus menciptakan citra positif di benak konsumen jika ingin mereka menjadi pelanggan tetap atau bagian dari strategi rujukan kamu. Jika sudah mencapai tahap ini, maka brand akan menguat dan dapat  lebih berkembang. 

Dalam meningkatkan brand equity yang maksimal dibutuhkan kesabaran yang tinggi. Namun percayalah, usaha (pemasaran) tidak akan mengkhianati hasil yang akan didapatkan. Agar brand equity semakin kuat, kamu harus memastikan brand tetap inovatif, relevan, dan sesuai dengan tujuan atau target. Selalu bangun nilai utama dan terpenting dari brand, agar konsumen selalu mudah menangkap pesan yang disampaikan.