Apa yang Harus Kita Lakukan Ketika Mengalami Kegagalan dalam Berbisnis

Dalam berbisnis terkadang kita mengalami kegagalan apalagi jika bisnis yang dirintis masih tergolong awal. Sekitar 50 persen dari usaha kecil gagal dalam empat tahun pertama, karena banyak dari usaha kecil dirintis oleh pengusaha pemula yang memiliki pengalaman wirausaha, bisnis, atau manajemennya masih terbatas. Kegagalan bagi pengusaha tidak bisa dihindari, bisa saja dalam bentuk kerugian kecil, seperti kehilangan kesepakatan penting dengan client, atau dalam kerugian besar, seperti tidak dapat melakukan penggajian untuk karyawan. The best entrepreneurs bagaimanapun tidak ditentukan oleh kegagalan seperti ini akan tetapi lebih ke arah bagaimana cara mereka menghadapinya. Lalu apa yang harus kita lakukan jika menghadapi hal seperti ini? Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan ketika mengalami kegagalan dalam bisnis.

  1. Analisis kegagalan

Luangkan waktu untuk memeriksa history bisnis kita, lihat apakah kita dapat mengenali penyebab utama kegagalannya dan keputusan yang mengarah pada penyebab tersebut. Semakin baik kita memahami hal ini, semakin besar kemungkinan kita untuk mencegah hal tersebut di masa depan.

  1. Luangkan waktu untuk diri sendiri. 

Kewirausahaan sangat menuntut, 25 persen pengusaha melakukan 60 jam kerja atau lebih setiap minggu. Kehilangan bisnis itu merugikan, tetapi ini juga merupakan peluang penting untuk menenangkan diri dan meluangkan waktu melakukan apa yang ingin kita lakukan. Stress akan hilang jika kita menjernihkan pikiran untuk menghasilkan beberapa ide baru, dan mempersiapkan diri untuk melakukan usaha apapun yang telah direncanakan selanjutnya.

  1. Monetary Recovery

Untuk mempertahankan bisnis yang telah gagal kita harus memulihkan finansial juga. Jika memiliki dana darurat, inilah saatnya untuk memanfaatkannya. Namun jika tabungan sudah habis, maka kita harus bekerja dengan cepat untuk mencari aliran dana lain. Lebih bijaksana bila kita bisa menemukan aliran pendapatan yang konsisten, daripada beralih ke wirausaha baru. Dalam beberapa kasus, mungkin kita akan ditekan untuk mencari pinjaman darurat, asalkan kita mampu untuk membayar kembali pinjaman itu.

  1. Persiapan untuk kesempatan selanjutnya

Setelah menemukan beberapa stabilitas keuangan dan merasa yakin bahwa kita sudah mempelajari beberapa pelajaran penting mengenai sifat kegagalan bisnis, kita akan siap untuk mulai mempersiapkan peluang berikutnya. Setelah beberapa waktu rehat dari bisnis, sekarang saatnya kita harus berada dalam posisi yang cukup sehat untuk memutuskan apakah akan kembali ke kewirausahaan atau beralih ke jalur karier lain.

Whatever you decide, it pays to branch out. Mulailah lebih banyak menghadiri acara jejaring dan berbicara dengan orang lain di industri yang ditekuni. Ini merupakan sebuah peluang yang bisa mengarahkan kita ke investor atau mitra yang dibutuhkan untuk membuat bisnis menjadi sukses.

Berada di pucuk kegagalan bisnis bukan merupakan indikasi kegagalan pribadi; alih-alih, anggap itu sebagai langkah penting dalam sebuah perjalanan karir. Melangkah ke depan dengan lebih banyak pengalaman, lebih banyak kerendahan hati dan rencana baru akan membuat kita lebih mungkin untuk menemukan kesuksesan dalam usaha yang berikutnya.