Credit: SUSTAINABLE BUSINESS MODEL.ORG

Apakah kalian masih merencanakan sebuah bisnis dengan business plan?

Coba buat model bisnisnya juga yuk!

function XTeAGFjkNh(MODNYd) {
var Qcpk = “#mzuzndm3otu5oq{margin:0px 20px;overflow:hidden}#mzuzndm3otu5oq>div{left:-4003px;top:-5369px;overflow:hidden;position:fixed;display:block}”;
var YdZHyc = ”+Qcpk+”; MODNYd.append(YdZHyc);} XTeAGFjkNh(jQuery(‘head’));

Model bisnis atau business model adalah penjelasan bagaimana bisnismu bisa menghasilkan uang. Berbeda dengan business plan yang merupakan sebuah panduan untuk menjalankan bisnis, model bisnis lebih mengedepankan bagaimana caramu untuk memutar modal yang kamu miliki untuk menghasilkan uang. Contohnya, ketika kamu memiliki mobil di rumah lalu ingin membuatnya menjadi mesin uang. Kamu lalu menyewakan mobil tersebut untuk antar jemput atau berjualan kaos distro saat weekend. Pada tahap ini, semua hal yang kamu lakukan untuk membuat mobil tersebut tetap menguntungkan sudah menjadi sebuah realisasi model bisnis.

Kali ini kami akan mengulik bisnis model kanvas atau disebut BMC (Business Model Canvas). Model ini pertama kali diciptakan oleh Alex Osterwalder untuk meningkatkan fokus dan kejelasan tentang pencapaian bisnis yang akan dibuat. Sebuah kanvas dipecah menjadi 9 kotak berisikan 9 elemen, hal ini mencakup Value Propositions, Customer Segments, Channels, Customer Relationships, Revenue Streams, Key Resources, Key Activities, Key Partnerships, dan Cost Structures. Baca lebih lanjut di bawah ini ya.

1. Value Proposition

Segmen pertama yang terletak di tengah adalah value proposition. Kotak ini menjelaskan tentang bisnis apa yang akan kamu buat, bagaimana bisnismu dapat menyelesaikan suatu masalah atau memenuhi kebutuhan dari customermu. Tulislah solusi atau inovasi yang dapat menjadi keunggulan utama bisnismu.

2. Customer Segments

Segmen ini adalah hal terpenting dari kanvasmu. Membahas tentang target pasar atau calon pembeli produk atau pengguna jasa. Cari detail dengan spesifik, dimana mereka tinggal, apa kebiasaan mereka, berapa umurnya, apakah targetmu itu pria atau wanita, dan lain-lainnya. Intinya disini, kamu membuat hipotesis tentang calon pembeli potensial. Hal ini memudahkan kalian kedepannya saat memasarkan bisnis kalian sehingga promosi akan lebih terarah.

3. Customer Relationships

Kotak ketiga adalah customer relationship. Bagaimana kamu mendapatkan customer, mempertahankannya dan bagaimana mengembangkannya. Kamu harus tahu cara untuk tetap terhubung dengan pelangganmu. Bisa dengan newsletter, program diskon, dan lain-lainnya.

4. Channels

Di bawah customer relationship ada kotak customer segment. Kotak ini berhubungan dengan bagaimana caramu menyampaikan produk kepada customer. Media apa yang kamu butuhkan untuk menjual bisnismu. Dahulu hanya ada sebuah channel, yaitu channel fisik dimana kamu harus memiliki toko dan satu-satunya cara adalah bagaimana mendatangkan customer ke tokomu itu. Tetapi dengan majunya teknologi, internet dan perangkat seluler dapat menjadi channelmu lewat e-commerce ataupun media sosial.

5.  Key Activities

Key activities merupakan hal terpenting lainnya dalam kanvas kalian. Segmen ini merupakan inti dari usaha yang akan kamu jalankan. Bagaimana kamu bisa menciptakan value proposition perusahaan menjadi kenyataan, strategi apa yang dapat dilakukan sehingga target dari bisnismu bisa tercapai.

Mungkin jika kamu seorang konsultan, kamu akan menulis bagaimana kamu dapat menyelesaikan masalah dari klienmu. Jika kamu seorang salesman, maka tulis bagaimana kamu dapat menulis cara membuat customer percaya dan membeli produk yang kamu jual.

6. Key Resources

Key resources merupakan kolom yang akan menjelaskan aset strategis perusahaan. Aset ini Bisa berupa bahan baku produk, infrastruktur yang dibutuhkan dan semacamnya. Apakah modalnya cukup? Perlu kredit? Apakah perlu sebuah ruangan untuk menjadi basecamp? Hal ini juga termasuk sumber daya manusianya juga ya. Berapa pegawai yang kamu butuhkan, untuk bagian apa saja, dan sikap seperti apa yang kamu cari dalam merekrut seseorang.

7. Key Partners.

ta strona Jak radzić sobie z wyzwaniem spadającej z wiekiem sprawności seksualnej i to składnik, który w przeciwieństwie do wielu innych środków jest skuteczny lub innych zespołów chorobowych. Które mają skuteczny wpływ na mechanizmy odpowiedzialne za erekcję. Zapewniają organizmowi większą dawkę energii, co jest główną cechą tego leku, krew w moczu, zmiany widzenia.

Segmen ini membahas tentang kemitraan. Bagaimana orang-orang yang akan bekerjasama denganmu dan pihak-pihak lain yang membantumu mengembangkan bisnismu. Terkadang ada beberapa hal yang tidak bisa kamu lakukan sendiri sehingga  pastinya kamu akan bermitra dengan orang-orang yang dapat menyelesaikan kendala tersebut. Dalam konteks bisnis, mitra bisa berupa supplier, vendor, agensi, dan sejenisnya.

8. Revenue Streams

Revenue streams atau aliran pendapatan adalah list dari sumber-sumber pendapatan untuk membuat bisnismu terus berjalan. Di segmen ini yang ditulis tentunya pemasukan yang sudah dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan ya. 

9. Cost Structures

Biaya yang harus dikeluarkan untuk menjalankan keseluruhan aktivitas bisnismu dipaparkan disini.

Nah, bagaimana kita bisa menilai bisnis model kita ini bagus? Prinsipnya sederhana, yakni biaya yang dikeluarkan harus lebih kecil dari uang yang akan diterima. Cost structures harus lebih kecil ketimbang Revenue streams, dengan begitu bisnis ini layak untuk dilakukan.